Cari Disini

Kamis, 04 September 2014

Akhir Cerita Doraemon



Akhirnya cerita akhir Doraemon terbongkar



Sudah 32 tahun Doraemon ditayangkan di Jepang (Di Indonesia, sudah 22 tahun). Dan, selama 22 tahun, kita nggak pernah menemukan ending dari kisah ini. Tentunya, kalian bertanya-tanya, gimana sih episode terakhir Doraemon? Ada atau enggak, sih?


Well, sebenarnya, ada beberapa kisah akhir dari Doraemon yang berhasil saya rangkum. Tanpa perlu berlama-lama, inilah lima versi episode terakhir Doraemon yang pernah dibuat.


5. Autis

Ending yang unpredictable, sekaligus mengecewakan. Dalam episode ini, dikisahkan Nobita adalah seorang anak yang mengidap autis. Seharian, ia hanya menghabiskan waktu di atas tempat tidur.


Lalu bagaimana dengan Doraemon?


Doraemon hanyalah tokoh imajinatif dari pikiran Nobita. Dan, semua seri yang ada dalam cerita Doraemon hanyalah imajinasi dari Nobita saja.


Ending ini mendapat banyak protes dari penggemar. Ya, iyalah, siapa juga yang nggak kecewa setelah menonton Doraemon bertahun-tahun, tetapi endingnya mengecewakan kayak gini.


4. Baterai Habis

Seperti cerita awal kebanyakan Doraemon, pada episode ini, dikisahkan Nobita pulang ke rumah sambil merengek-rengek ke Doraemon. Tetapi Doraemon hanya diam saja, dengan mata membuka.


Akhirnya, Nobita menelpon Dorami dan Dorami berkata bahwa betari Doraemon sudah habis. Ada satu cara untuk menyadarkan Doraemon, yakni dengan mengganti baterainya. Tetapi jika cara ini dilakukan, Doraemon akan kehilangan semua ingatannya, termasuk Nobita.


Beberapa tahun kemudian, Nobita sudah dewasa. Ia lulus SMA dengan nilai terbaik mengalahkan Dekisugi. Ya, semenjak, Doraemon kehabisan baterai. Nobita mendadak berubah. Ia menjadi lebih diam dan kutubuku.


Dua puluh tahun kemudian, Dekisugi telah menjadi presiden Jepang. Nobita sudah memiliki kumis dan jenggot (saya agak pangling ketika lihat Nobita yang seperti ini. Kirain orang lain, hahaha.) Dikisahkan saat itu, Nobita membetulkan Doraemon dengan ilmunya. Nobita menambahkan dua telinga pada Doraemon, karena telinga adalah cadangan memori yang digunakan robot seperti Doraemon. Dengan menambahkan dua telinga, tentunya Doraemon tidak akan kehilangan ingatannya.


Saat itu, Nobita sedang berada di dalam ruangannya. Kemudian, Shizuka (dewasa) masuk, melihat Doraemon yang terbaring kaku di atas tempat tidur.


Tiba-tiba….


Doraemon sadar dan berkata, “Nobita, PR-mu sudah selesai belum?”


Nobita langsung memeluk Doraemon. Nobita menangis dan Doraemon tidak tahu apa-apa, yang ia tahu ia hanya tidur sebentar dan Nobita masih menjadi murid kelas 4 SD. So sweet ending.


Kalian bisa baca seri ini di –> sini <–. Oya, ini bukan original ending dari authornya, hanya buatan salah satu fans, mungkin.


3. Selamat Jalan, Doraemon

Hello ends with a goodbye. Di mana ada pertemuan, di situ ada perpisahan. Ini pula yang terjadi pada Nobita dan Doraemon. Doraemon ingin pulang ke masa depan, entah kenapa. Nobita merengek-rengek pada Ayah dan Ibunya agar memaksa Doraemon untuk tetap tinggal, tapi Doraemon tetap ingin pulang.


Malam harinya, Nobita mengajak Doraemon untuk begadang sampai pagi. Lalu mereka keluar rumah di tengah malam. Doraemon mengaku ia tidak bisa meninggalkan Nobita karena khawatir bila Nobita dikerjain Giant.


Sewaktu mereka berada di luar rumah, Doraemon memisahkan dirinya dengan Nobita karena ia tak tahan menahan air matanya dan tak ingin Nobita melihatnya. Saat Nobita sudah sendiri, ia melihat Giant sedang mengigau. Saat Giant sadar, ia melihat Nobita sedang menahan tawa. Giant marah dan mengajak Nobita berkelahi. Perkelahian pun dimulai, dan seperti biasa Giant menang.


Tetapi Nobita tak ingin menyerah. Ia tak ingin Doraemon mengkhawatirkannya. Ia pun melawan Giant sampai babak belur, walau akhirnya ia menang.


Ketika mereka berkelahi, Doraemon datang dan melerainya. Mereka pun pulang. Doraemon membimbing Nobita yang babak belur. Dalam perjalanan, Nobita berkata, “Aku menang. Doraemon, kamu lihat kan? Aku bisa sendiri. Sekarang kamu bisa pulang dengan tenang, kan?”


Serius, bagian ini sangat sangat sangat mengharukan. Ditambah lagi, Doraemon tak bisa menghentikan tangisannya saat mendengar kata-kata itu.


Sesampai di rumah, masih di malam hari, Nobita tidur dan Doraemon menungguinya sambil menangis.


Pagi harinya, Nobita masih tertidur dan Doraemon sudah tidak ada.


Akhir dari kisah ini, Nobita berada di ruangannya. Sendiri. Kosong. Dan berpesan kepada Doraemon untuk tidak mengkhawatirkannya. :’)


Kalian bisa (dan harus) baca episode ini di komik Doraemon vol 6.


2. Pintu Ke Surga

Ini ending paling mengharukan dan menyedihkan. Mungkin, kalau difilmkan, mata saya bakal sedikit berkaca-kaca, mengingat saya susah sekali menangis baik dalam nonton, baca, maupun menghadapi dunia nyata. :P


Oke, jadi diceritakan Nobita terjatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia koma. Satu-satunya cara agar ia sembuh adalah operasi. Tetapi biayanya sangat mahal.


Alhasil, Doraemon menjual semua peralatan yang ada pada kantong ajaibnya. Operasi dilaksanakan, tetapi operasi gagal dilakukan.


Ada satu peralatan yang tidak dijual Doraemon, pintu ke mana saja. Pintu ke mana saja sengaja tidak dijual Doraemon supaya Nobita bisa berpergian ke mana pun yang ia mau. Tapi, pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga. *merinding*


Saya pengeeeeeen baca episode ini, tapi nggak tau dimana. :’(


1. No Ending

Ya, karena Doraemon sudah menjadi teman kita selama ini, akhirnya penerbit memutuskan untuk tidak membuat ending dari Doraemon

Versi 2

Kisah pertama dan paling optimistik dipublikasikan oleh Nobuo Sato beberapa tahun yang lalu. Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon, robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelpon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya, termasuk tentang Nobita.
Disaat bersamaan, Polisi Waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya “perjalanan waktu” dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan sebuah pilihan, yaitu nekat menerobos Polisi Waktu, memperbaiki Doraemon di masa depan dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon. Nobita memilih cara kedua. Nobita yang sangat kehilangan Doraemon kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan bahwa Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang mengadakan reuni dengan Suneo dan Takeshi. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang “hilangnya” Doraemon dan tentang Time Paradox, sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. Dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa Polisi Waktu tak memberikan izin pada Nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena Nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. Setelah diperbaiki oleh Nobita di masa depan, Doraemon yang kembali mempunyai telinga dan tubuhnya yang menjadi berwarna kuning langsung dipeluk dengan erat. Pada akhirnya mereka hidup bahagia di masa depan.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat manga di bawah ini.
1 3 image002 image004 image005 image006 image007 image008 image009 image010 image011 image012 image013 image014 image015 image016

Versi 3

Ada yang suka sama film kartun Doraemon ? film animasi buatan negara sakura jepang ini memang sangat banyak penggemarnya terutama di Indonesia , tapi sayang kabarnya episode terakhir dari film kartun ini akan segera dirilis dalam waktu dekat. Episode bernama ' Stand By Me ' adalah episode Doraemon yang pertama dan terakhir yang menggunakan teknologi 3D. Inti dari episode ini adalah tentang sosok Doraemon yang sudah tidak dapat tinggal bersama Nobita lagi :'( . Dari video trailer yang telah tersebar di youtube terlihat slogan pada akhir video yang sepertinya ditunjukkan untuk semua penggemar , slogan tersebut bertuliskan "Untuk semua orang yang pernah mengalami masa kanak-kanak" . Kabarnya Episode ini akan berfokus pada doraemon yang meninggalkan Nobita dan Bagaiman Nobita yang mengurusi semua hal tanpa Doraemon ( Mungkinkah bisa ? ) .Nantinya tema episode ini adalah tentang perkembangan nobita menuju kedewasaan ,yaaa kira - kira seperti kisah film "Toy Story 3" lah. Film ‘Stand By Me’ disutradarai oleh Takashi Yamazaki (Returner, Sunset on Third Street, Ballad, Space Battleship Yamato) dan Ryuchi Yagi (Moyashimon 3D). Rencananya, film ini akan rilis serempak di Jepang pada 8 Agustus 2014 mendatang tapi kalau Indonesia sih saya belum tau. Silahkan bagi yang masih penasaran untuk melihat video trilernya :
http://youtu.be/IVuXGgOGR7Q

Tertarik ??